Sunday, December 5, 2010

Aku Dan Baitku

Terik itu lenyap.
Bumi kini terkuasai gelap.
Telah lama kelam itu hinggap.
Riuh sang siang raib oleh suara-suara hewan malam.
Tak ada lagi orang-orang dijalan.
Tak terdengar lagi tawa-tawa insan itu bergantian.
Kini hanya ada aku dan baitku.
Hanya ada anganku dan lirik memujiku.
Tentangmu.
Tentang mata indahmu.
Biarkan aku menkhayalkannya.
Mengulasnya.
Dan tersenyum tipis untuknya.
Hingga nanti mimpi jenuh menungguku.
Dan kantuk akhirnya menjemputku.
Selamat malam sayang...

No comments:

Post a Comment